Taman Kasang Kulim, Pekanbaru

Wednesday, May 30, 2012

Setengah jam waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan dari pusat Kota Pekan baru menuju Taman Wisata dan Margasatwa Kasang Kulim, Pekanbaru, Riau. Anda akan diajak menembus Jalan Kaharuddin Nst. Sesampai di persimpangan kawasan Pasir Putih, terus menyusuri jalan yang lurus. Di Simpang Kubang Raya,  berbelok ke kanan.

Sampai di tujuan, Anda akan disambut gerbang de­ngan replika patung gajah dan relief-relief di salah satu din­ding, menggambarkan se­orang gadis yang melepaskan ber­bagai jenis satwa semisal ga­jah, harimau, singa, rusa, je­rapah, orangutan, kanguru dan je­nis unggas menu­ju kapal ke­berang­katan. Di relief beri­kut­­­nya, sebuah taman satwa me­nung­gu kapal tersebut berla­buh.
 
Taman Marga Satwa Kasang Kulim adalah satu-satunya kebun binatang yang terdapat di kota  Pekanbaru. Sebagaimana kebun binatang lainnya Kasang Kulim dihuni beberapa hewan yang layak dikunjungi seperti: Burung, Harimau, Singa, Gajah, Orang utan, Beruang, Rusa, Ular, Kuda Nil ( Primadona Kasang Kulim), Buaya, Kera, Monyet dan yang lainnya. In Kasang Kulim Zoo
Kebun binatang Kasang Kulim ini berlokasi di Desa Kubangraya, Kec. Siak Hulu, dapat dicapai dari pusat kota Pekanbaru dengan kendaraan roda dua dalam waktu tempuh 15 menit. Lokasi terhampar dilahan seluas 17 hektar yang didukung dengnan fasilitas yang memadai. Seperti tempat parkir yang luas, taman bermain anak-anak, kolam renang, panggung untuk pertunjukan (lho, nggak ngamuk tuh harimaunya), kolam hias dan lain-lain.
 
Penamaan taman margasatwa ini sendiri diambil dari tempat asal berdirinya yang dulu merupakan tempat untuk berladang "Kasang". Saat liburan kunjungan diatas 500 orang dan hari-hari biasa hanya 50 hingga 200 pengunjung. Untuk hiburan lebih bagi para pengunjung diwaktu-waktu tertentu, pengelola menggelar panggung hiburan, bahkan mendatangkannya dari Padang, Medan dan Jakarta.
Berdiri sejak tahun 1991, Kebun Binatang Kasang Kulim terus direnovasi oleh pengelo­lanya, Desprianto.  Secara turun temurun, Desprianto me­warisi hobi orangtuanya yang mencintai binatang. Di tanah seluas 14 hektare, ada sekitar 20 jenis binatang yang dirawat di sana. Mulai dari siamang, macam akar, ular sanca, buaya,  be­ruang madu, gajah, rusa, landak, kuda, singa, kuda nil, sampai pelbagai jenis unggas.
 
Meskipun dalam tahap reno­vasi, Desprianto berharap peme­rintah dapat memberikan perha­tian dan pembinaan terhadap kebun binatang yang dikelolanya. Di luar jenis binatang yang merupakan warisan orangtua dan sum­bangan masyarakat, Kebun Binatang Kasang Kulim juga tergabung dalam Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indo­nesia (PKBSI) dan di bawah naungan BKSDA, sehingga Desprianto mendapat bantuan binatang dengan sistem barter. Pada Sab­tu dan Minggu, dok­ter dari Dinas Pe­ternakan datang mengecek kon­disi bina­tang di Kebun Bina­tang Ka­sang Kulim. Cua­ca buruk dan kela­laian petugas men­jadi pe­nentu kehi­du­pan satwa yang ada di dalam­nya.

0 komentar:

 

Copyright © 2010 Picnic Together Designed by Ipietoon Blogger Template
Girl Vector Copyrighted to Dapino Colada