Setengah jam waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan dari pusat Kota Pekan baru menuju Taman Wisata dan Margasatwa Kasang Kulim, Pekanbaru, Riau. Anda akan diajak menembus Jalan Kaharuddin Nst. Sesampai di persimpangan kawasan Pasir Putih, terus menyusuri jalan yang lurus. Di Simpang Kubang Raya, berbelok ke kanan.
Sampai di tujuan, Anda akan disambut gerbang dengan replika patung gajah dan relief-relief di salah satu dinding, menggambarkan seorang gadis yang melepaskan berbagai jenis satwa semisal gajah, harimau, singa, rusa, jerapah, orangutan, kanguru dan jenis unggas menuju kapal keberangkatan. Di relief berikutnya, sebuah taman satwa menunggu kapal tersebut berlabuh.
Sampai di tujuan, Anda akan disambut gerbang dengan replika patung gajah dan relief-relief di salah satu dinding, menggambarkan seorang gadis yang melepaskan berbagai jenis satwa semisal gajah, harimau, singa, rusa, jerapah, orangutan, kanguru dan jenis unggas menuju kapal keberangkatan. Di relief berikutnya, sebuah taman satwa menunggu kapal tersebut berlabuh.
Taman Marga Satwa Kasang Kulim adalah satu-satunya kebun binatang yang terdapat di kota Pekanbaru. Sebagaimana kebun binatang lainnya Kasang Kulim dihuni beberapa hewan yang layak dikunjungi seperti: Burung, Harimau, Singa, Gajah, Orang utan, Beruang, Rusa, Ular, Kuda Nil ( Primadona Kasang Kulim), Buaya, Kera, Monyet dan yang lainnya. In Kasang Kulim Zoo
Kebun binatang Kasang Kulim ini berlokasi di Desa Kubangraya, Kec. Siak Hulu, dapat dicapai dari pusat kota Pekanbaru dengan kendaraan roda dua dalam waktu tempuh 15 menit. Lokasi terhampar dilahan seluas 17 hektar yang didukung dengnan fasilitas yang memadai. Seperti tempat parkir yang luas, taman bermain anak-anak, kolam renang, panggung untuk pertunjukan (lho, nggak ngamuk tuh harimaunya), kolam hias dan lain-lain.
Kebun binatang Kasang Kulim ini berlokasi di Desa Kubangraya, Kec. Siak Hulu, dapat dicapai dari pusat kota Pekanbaru dengan kendaraan roda dua dalam waktu tempuh 15 menit. Lokasi terhampar dilahan seluas 17 hektar yang didukung dengnan fasilitas yang memadai. Seperti tempat parkir yang luas, taman bermain anak-anak, kolam renang, panggung untuk pertunjukan (lho, nggak ngamuk tuh harimaunya), kolam hias dan lain-lain.
Penamaan taman margasatwa ini sendiri diambil dari tempat asal berdirinya yang dulu merupakan tempat untuk berladang "Kasang". Saat liburan kunjungan diatas 500 orang dan hari-hari biasa hanya 50 hingga 200 pengunjung. Untuk hiburan lebih bagi para pengunjung diwaktu-waktu tertentu, pengelola menggelar panggung hiburan, bahkan mendatangkannya dari Padang, Medan dan Jakarta.
Berdiri sejak tahun 1991, Kebun Binatang Kasang Kulim terus direnovasi oleh pengelolanya, Desprianto. Secara turun temurun, Desprianto mewarisi hobi orangtuanya yang mencintai binatang. Di tanah seluas 14 hektare, ada sekitar 20 jenis binatang yang dirawat di sana. Mulai dari siamang, macam akar, ular sanca, buaya, beruang madu, gajah, rusa, landak, kuda, singa, kuda nil, sampai pelbagai jenis unggas.
Berdiri sejak tahun 1991, Kebun Binatang Kasang Kulim terus direnovasi oleh pengelolanya, Desprianto. Secara turun temurun, Desprianto mewarisi hobi orangtuanya yang mencintai binatang. Di tanah seluas 14 hektare, ada sekitar 20 jenis binatang yang dirawat di sana. Mulai dari siamang, macam akar, ular sanca, buaya, beruang madu, gajah, rusa, landak, kuda, singa, kuda nil, sampai pelbagai jenis unggas.
Meskipun dalam tahap renovasi, Desprianto berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dan pembinaan terhadap kebun binatang yang dikelolanya. Di luar jenis binatang yang merupakan warisan orangtua dan sumbangan masyarakat, Kebun Binatang Kasang Kulim juga tergabung dalam Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan di bawah naungan BKSDA, sehingga Desprianto mendapat bantuan binatang dengan sistem barter. Pada Sabtu dan Minggu, dokter dari Dinas Peternakan datang mengecek kondisi binatang di Kebun Binatang Kasang Kulim. Cuaca buruk dan kelalaian petugas menjadi penentu kehidupan satwa yang ada di dalamnya.
0 komentar:
Post a Comment