Bila sedang melintasi dari Surabaya ke Sidoarjo, cobalah mampir di Bursa (lontong) kupang di Jalan Gedangan yang lokasinya berada di pertengahan jalan antara Surabaya dan Sidoarjo. Ada salah satu makanan khas kota Sidoarjo yang lumayan langka di Jawa Timur, karena makanan khas yang disebut lontong kupang itu sepertinya hanya dijajakan di kota Sidoarjo. Walaupun disebut dengan nama kupang, tetapi makanan ini tak ada kaitannya dengan kota Kupang NTT (Nusa Tenggara Timur). Disebut kupang karena bahan dasar makanan ini memang didominasi binatang kupang yang dijaring para nelayan di pesisir pantai Sidoarjo. Kupang itu bentuknya mirip kerang, tetapi ukurannya sangat kecil (lembut, berdiameter sekitar 2-5 mm), dan berwarna pucat.
Cara menyajian makanan lontong kupang memang harus lebih variasi, karena setiap porsi makanan ini hanya tumpukan lontong yang ditaburi setumpuk kupang dan ditemani sebuah lento (bulatan berisi campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, garam, gula). Campuran itu masih belum disebut lontong kupang kalau belum disiram dengan kuah kupang. Sedangkan bumbu lontong kupang berupa campuran gorengan bawang putih yang diiris tipis-tipis, cabe, dan petis. Campuran itu kemudian diulek dengan sendok di atas piring yang akan disajikan. Setelah itu campuran tersebut diencerkan dengan membubuhinya sedikit kuah kupang tersebut. Makanan ini memang lebih banyak digemari warga asli Sidoarjo, tetapi bagi lidah orang kebanyakan, lontong kupang memang dirasa aneh. Makanan ini biasanya disajikan dengan sate kerang dan es degan ijo sebagai minuman pendamping. Kombinasi itu sengaja dibuat bukan tanpa alasan karena tingginya kandungan kolesterol yang ada di makanan berbahan dasar hewan laut dan ini diyakini bakal dilunturkan oleh segelas es degan ijo sebagai larutan penawar racun di tubuh.
Tak jelas benar, sejak kapan lontong kupang ini dijajakan. Tapi, menurut para pedagang di lokasi tersebut, sejak zaman dulu sajian lontong kupang memang seperti itu dan nyaris tak ada perubahan. Oleh Pemkab Sidoarjo, penjual makanan khas ini memang sudah dilokalisasikan di tempat ini dan sekarang sudah kira-kira 35 stan penjual lontong kupang. selain berjualan dan menyajikan makanan khas Sidoarjo ini makanan lainnya seperti gado-gado, bakso, rujak cingur juga tersedia. Tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati lontong kupang. Karena para pedagang di pusat perdagangan kupang tersebut menjual makanannya dengan harganya relatif terjangkau bagi mereka yang hanya sekadar ingin mencicipi.
Makanya bila sedang melintas dari Surabaya ke arah selatan (tidak lewat tol), tak ada salahnya mampir ke Bursa Kupang. Lokasinya yang berada di kanan jalan memang memaksa pengendara kendaraan harus memutar balik kendaraannya, disana banyak pengguna jalan raya yang singgah di lokasi yang sudah dikemas sedemikian rupa menjadi tempat peristirahatan.
Cara menyajian makanan lontong kupang memang harus lebih variasi, karena setiap porsi makanan ini hanya tumpukan lontong yang ditaburi setumpuk kupang dan ditemani sebuah lento (bulatan berisi campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, garam, gula). Campuran itu masih belum disebut lontong kupang kalau belum disiram dengan kuah kupang. Sedangkan bumbu lontong kupang berupa campuran gorengan bawang putih yang diiris tipis-tipis, cabe, dan petis. Campuran itu kemudian diulek dengan sendok di atas piring yang akan disajikan. Setelah itu campuran tersebut diencerkan dengan membubuhinya sedikit kuah kupang tersebut. Makanan ini memang lebih banyak digemari warga asli Sidoarjo, tetapi bagi lidah orang kebanyakan, lontong kupang memang dirasa aneh. Makanan ini biasanya disajikan dengan sate kerang dan es degan ijo sebagai minuman pendamping. Kombinasi itu sengaja dibuat bukan tanpa alasan karena tingginya kandungan kolesterol yang ada di makanan berbahan dasar hewan laut dan ini diyakini bakal dilunturkan oleh segelas es degan ijo sebagai larutan penawar racun di tubuh.
Tak jelas benar, sejak kapan lontong kupang ini dijajakan. Tapi, menurut para pedagang di lokasi tersebut, sejak zaman dulu sajian lontong kupang memang seperti itu dan nyaris tak ada perubahan. Oleh Pemkab Sidoarjo, penjual makanan khas ini memang sudah dilokalisasikan di tempat ini dan sekarang sudah kira-kira 35 stan penjual lontong kupang. selain berjualan dan menyajikan makanan khas Sidoarjo ini makanan lainnya seperti gado-gado, bakso, rujak cingur juga tersedia. Tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati lontong kupang. Karena para pedagang di pusat perdagangan kupang tersebut menjual makanannya dengan harganya relatif terjangkau bagi mereka yang hanya sekadar ingin mencicipi.
Makanya bila sedang melintas dari Surabaya ke arah selatan (tidak lewat tol), tak ada salahnya mampir ke Bursa Kupang. Lokasinya yang berada di kanan jalan memang memaksa pengendara kendaraan harus memutar balik kendaraannya, disana banyak pengguna jalan raya yang singgah di lokasi yang sudah dikemas sedemikian rupa menjadi tempat peristirahatan.
1 komentar:
Hehehe...sudah oke neh settingnya... selamet yaww...
Bener2 hebat... itu lontong Kupang kok bisa2-nya nyasar sampe Sidoarjo...haha...
tapi keliatan uenak tenan tuh, apalagi ditambah minuman es dogan ijo... hmmm... buat laper aja.
Thx ya sdh buat aku laper...
Post a Comment