1. Museum Negeri Jambi
Terletak di perempatan jalan Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan jalan Urip Sumoharjo, Kotamadya Jambi. Museum ini dibangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 4000 meter persegi. Di museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Jambi serta informasi tentang potensi alam yang terdapat di wilayah Jambi. Bentuk rumah Kajang Loko merupakan ciri khas dari arsitektur Museum Negeri Jambi.
2. Taman Anggrek Prof. Dr. Sri Soedewi Sofwan
Terletak di Kecamatan Telanaipura 5 kilometer dari pusat kota Jambi dengan luas areal kurang-lebih 25.056 meter persegi. Taman Anggrek ini dibangun atas prakarsa almarhum Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 4 April 1984. Di dalam taman ini terdapat bangunan utama yaitu plaza, bangunan terbuka dalam bentuk joglo sebagai pusat layanan informasi, bangunan untuk budidaya anggrek, sebuah laboratorium, kolam alam dan sebagainya.
3. Taman Rimba Aneka Ria
Terletak di Kecamatan Jambi Selatan bersebelahan dengan Bandara Udara Sultan Thoha Syafuddin. Luas areal Taman Rimba Ria ini kurang lebih 36 hektar yang sebagian besar ditumbuhi pohon-pohon rindang. Di dalam kawasan taman ini tersedia arena bermain anak-anak, kebun binatang dan arena memancing.
4. Kolam Renang Tepian Ratu
Dibangun di Kecamatan Telanaipura, berjarak 3 kilometer dari pusat kota Jambi. Kolam renang ini merupakan kolam renang bertaraf internasional dengan ukuran 20x50 meter dalam areal seluas 3 hektar. Kolam renang dilengkapi dengan tribun yang dapat menampung lebih dari 10.000 penonton.
5. Taman Mayang Mangurai
Taman ini terletak di Kecamatan Telanaipura berjarak kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota, bersebelahan dengan luas areal kurang lebih 1 hektar. Di taman ini dapat disaksikan bangunan rumah adat Jambi yang menyimpan pakaian adat dari daerah tingkat II sepropinsi Jambi beserta perlengkapan tradisional lainnya.
6. Sanggar Batik dan Kerajinan
Dibangun di atas Kecamatan Telanaipura, berjarak kurang lebih 4 kilometer dari kota Jambi sebagai tempat berbagai jenis kerajinan seperti batik khas Jambi, anyaman rakyat, batu-batu akik dan lain-lain. Selain tempat membuat kerajinan-kerajinan tersebut juga sebagai tempat pemasarannya, termasuk batik tradisional.
7. Taman Wisata Indah Setiti
Tempat wisata ini terletak di Desa Setiti, Kabupaten Batanghari, berjarak kurang lebih 19 kilometer dari kota Jambi. Luas areal taman kurang lebih 6 hektar dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, patung-patung berbagai jenis hewan, goa-goa dan danau-danau buatan untuk rekreasi.
8. Muara Jambi
Terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Sekeman, Kabupaten Batanghari 25 kilometer di sebelah timur laut kota Jambi dan dapat dicapai melalui sungai Batanghari dan juga melalui jalur darat. Di kawasan ini terdapat beberapa candi yaitu Astano, Tinggi, Gunung Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Kota Mahligai. Penelitian terhadap peninggalan sejarah dan purbakala di Desa Muara Jambi ini telah dilakukan sejak tahun 1810 sampai tahun 1988. Salah satau temuan arca di Candi Gumpung yaitu arca Prajuaparamita dari zaman Singasari.
9. Bukit Dua Belas
Bukit ini terhampar di kecamatan Paul Kabupaten Bangko kurang lebih 60 kilometer dari kota Bangko. Sejak tahun 1985 ditetapkan sebagai hutan lindung/cagar biosfir dengan luas areal 28.408 hektar. Penetapan sebagai hutan lindung, disamping tempat hidup suku Anak Dalam (Suku Kubu) yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 jiwa. Di daerah pinggiran hutan lindung ini terdapat sumber air panas yang mengandung lumpur panas yang menarik untuk dikunjungi.
Terletak di perempatan jalan Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan jalan Urip Sumoharjo, Kotamadya Jambi. Museum ini dibangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 4000 meter persegi. Di museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Jambi serta informasi tentang potensi alam yang terdapat di wilayah Jambi. Bentuk rumah Kajang Loko merupakan ciri khas dari arsitektur Museum Negeri Jambi.
2. Taman Anggrek Prof. Dr. Sri Soedewi Sofwan
Terletak di Kecamatan Telanaipura 5 kilometer dari pusat kota Jambi dengan luas areal kurang-lebih 25.056 meter persegi. Taman Anggrek ini dibangun atas prakarsa almarhum Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 4 April 1984. Di dalam taman ini terdapat bangunan utama yaitu plaza, bangunan terbuka dalam bentuk joglo sebagai pusat layanan informasi, bangunan untuk budidaya anggrek, sebuah laboratorium, kolam alam dan sebagainya.
3. Taman Rimba Aneka Ria
Terletak di Kecamatan Jambi Selatan bersebelahan dengan Bandara Udara Sultan Thoha Syafuddin. Luas areal Taman Rimba Ria ini kurang lebih 36 hektar yang sebagian besar ditumbuhi pohon-pohon rindang. Di dalam kawasan taman ini tersedia arena bermain anak-anak, kebun binatang dan arena memancing.
4. Kolam Renang Tepian Ratu
Dibangun di Kecamatan Telanaipura, berjarak 3 kilometer dari pusat kota Jambi. Kolam renang ini merupakan kolam renang bertaraf internasional dengan ukuran 20x50 meter dalam areal seluas 3 hektar. Kolam renang dilengkapi dengan tribun yang dapat menampung lebih dari 10.000 penonton.
5. Taman Mayang Mangurai
Taman ini terletak di Kecamatan Telanaipura berjarak kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota, bersebelahan dengan luas areal kurang lebih 1 hektar. Di taman ini dapat disaksikan bangunan rumah adat Jambi yang menyimpan pakaian adat dari daerah tingkat II sepropinsi Jambi beserta perlengkapan tradisional lainnya.
6. Sanggar Batik dan Kerajinan
Dibangun di atas Kecamatan Telanaipura, berjarak kurang lebih 4 kilometer dari kota Jambi sebagai tempat berbagai jenis kerajinan seperti batik khas Jambi, anyaman rakyat, batu-batu akik dan lain-lain. Selain tempat membuat kerajinan-kerajinan tersebut juga sebagai tempat pemasarannya, termasuk batik tradisional.
7. Taman Wisata Indah Setiti
Tempat wisata ini terletak di Desa Setiti, Kabupaten Batanghari, berjarak kurang lebih 19 kilometer dari kota Jambi. Luas areal taman kurang lebih 6 hektar dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, patung-patung berbagai jenis hewan, goa-goa dan danau-danau buatan untuk rekreasi.
8. Muara Jambi
Terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Sekeman, Kabupaten Batanghari 25 kilometer di sebelah timur laut kota Jambi dan dapat dicapai melalui sungai Batanghari dan juga melalui jalur darat. Di kawasan ini terdapat beberapa candi yaitu Astano, Tinggi, Gunung Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Kota Mahligai. Penelitian terhadap peninggalan sejarah dan purbakala di Desa Muara Jambi ini telah dilakukan sejak tahun 1810 sampai tahun 1988. Salah satau temuan arca di Candi Gumpung yaitu arca Prajuaparamita dari zaman Singasari.
9. Bukit Dua Belas
Bukit ini terhampar di kecamatan Paul Kabupaten Bangko kurang lebih 60 kilometer dari kota Bangko. Sejak tahun 1985 ditetapkan sebagai hutan lindung/cagar biosfir dengan luas areal 28.408 hektar. Penetapan sebagai hutan lindung, disamping tempat hidup suku Anak Dalam (Suku Kubu) yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 jiwa. Di daerah pinggiran hutan lindung ini terdapat sumber air panas yang mengandung lumpur panas yang menarik untuk dikunjungi.